Minggu, 01 Mei 2016

14 Jenis – Jenis Penyakit Mata : Gejala, Penyebab, Cara Pencegahan dan Gambar

Mata adalah organ inti untuk semua mahluk hidup. Dari mata kita bisa melihat isi dunia dan melakukan berbagai jenis aktivitas. Namun mata juga seperti organ tubuh lain yang bisa terkena penyakit dan fungsinya mengalami penurunan. Ada berbagai jenis penyakit mata yang bisa menyerang siapa saja termasuk bayi, anak-anak, remaja hingga orang lanjut usia. Berikut ini adalah beberapa jenis penyakit mata yang sangat umum.

1. Kerabunan / Rabun Mata



Penyakit mata yang paling populer di antara jenis penyakit mata lainnya, rabun mata di masa kemajuan teknologi tidak dapat di hindari dan cenderung menyerang mulai dari anak anak.
a. Rabun Dekat
Rabun dekat adalah jenis kelainan yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda terlalu dekat. Biasanya penderita rabun dekat adalah orang dengan usia di atas 40 tahun.
b. Rabun Jauh
Rabun jauh adalah jenis kelainan mata yang menyebabkan penderitanya tidak dapat melihat benda yang terlalu jauh. Biasanya rabun jauh bisa terkena pada anak anak.
Baca juga :

2. Degenerasi Makula


Degenerasi makula adalah sebuah penyakit mata yang menyerang pada bagian makula sehingga menyebabkan mata tidak bisa melihat dengan jelas atau penglihatan kabur. Makula merupakan sebuah organ kecil pada mata yang terletak dibagian belakang mata dan berfungsi untuk mengirimkan sinyal gambar dari mata ke bagian otak. Penyakit ini paling sering terjadi pada orang tua.
Gejala Degenerasi Makula
  • Penglihatan mata menjadi kabur atau tidak fokus
  • Adanya garis gelombang dalam penglihatan
  • Tidak bisa mengenal warna dengan baik
  • Membutuhkan cahaya yang sangat terang untuk membaca
  • Sulit untuk mengenali wajah
  • Tidak bisa melihat warna cerah
  • Mengalami halusinasi dalam melihat warna dan gelombang cahaya
Penyebab Degenerasi Makula
  • Pertambahan usia yang biasanya terjadi pada orang tua dengan usia lebih dari 65 tahun.
  • Adanya riwayat keluarga yang mengalami degenerasi makula
  • Kebiasaan merokok
  • Obesitas
  • Riwayat penyakit jantung dan kolesterol tinggi
  • Terlalu banyak konsumsi sayur dan buah seperti diet hanya dengan konsumsi sayur dan buah.
Perawatan dan Cara Mencegah Degenerasi Makula
Tidak ada perawatan yang bisa mencegah degenerasi makula yang sudah terjadi. Namun untuk penyakit ini bisa dicegah sebelum terjadi yaitu dengan cara:
  • Konsumsi berbagai jenis buah dan sayur yang banyak mengandung antioksidan dan vitamin seperti wortel, brokoli, kacang, kangkung dan bayam.
  • Konsumsi jenis makanan yang banyak mengandung lemak sehat seperti minyak zaitun, ikan salmon, ikan tuna dan semua jenis ikan yang banyak mengandung omega 3.
  • Konsumsi berbagai jenis biji-bijian seperti gandum.
  • Menjaga berat badan untuk menghindari obesitas dan mencoba untuk berhenti merokok.
3. Katarak

Katarak merupakan sebuah penyakit yang menyebabkan lensa mata menjadi keruh dan menyebabkan penglihatan berkurang atau kebutaan. Penyakit ini bisa mengganggu berbagai aktifitas karena mata tidak bisa melihat dengan baik dan lebih parah pada malam hari. Katarak sering berkembang sesuai dengan waktu dan bisa terjadi sejak kecil.
Gejala Katarak
  • Penglihatan menjadi kabur
  • Sulit untuk melihat pada malam hari
  • Mata menjadi sangat sensitif terhadap cahaya
  • Ada lingkaran putih dalam sumber cahaya seperti lampu
  • Lensa kacamata sering tidak menjadi jelas atau harus lebih sering berganti.
  • Penglihatan mata menjadi ganda
Penyebab
Katarak bisa muncul dengan berbagai sebab termasuk kondisi cacat bawaan sejak lahir. Usia juga memberikan pengaruh yang sangat besar. Sementara pemicu lain adalah seperti:
  • Penambahan usia
  • Penyakit diabetes yang tidak dikendalikan
  • Kebiasaan mengkonsumsi alkohol (Baca : Bahaya alkohol)
  • Paparan langsung dari sinar matahari
  • Ada riwayat katarak dalam keluarga
  • Penyakit Darah tinggi
  • Obesitas
  • Pernah mengalami gangguan mata
  • Kebiasaan merokok.
Perawatan
Tindakan operasi bisa dilakukan untuk menghapus katarak dan mengembalikan fungsi mata dengan baik. Namun tindakan perawatan lain bisa dilakukan dengan:
  • Memakai kacamata dengan kondisi sesuai dengan katarak
  • Menggunakan kaca pembesar untuk melihat lebih jelas
  • Menggunakan kacamata saat dibawah sinar matahari.
  • Tidak mengemudikan kendaraan saat malam hari.
Pencegahan
  • Mencoba untuk berhenti merokok karena asap rokok bisa mempengaruhi kesehatan mata.
  • Mengurangi konsumsi alkohol yang bisa meningkatkan kerusakan syaraf pada mata dan otak.
  • Selalu memakai kacamata hitam saat berada di bawah sinar matahari
  • Menjaga kesehatan dengan pemeriksaan rutin seperti tekanan darah, tingkat kolesterol dan tingkat kadar gula darah.
  • Menjaga agar berat badan tidak berlebihan dengan mengurangi konsumsi lemak.
  • Mengkonsumsi berbagai jenis makanan yang menyehatkan seperti buah dan sayuran yang bisa meningkatkan kesehatan mata.

4. Neuritis Optik


Neuritis optik adalah penyakit karena adanya peradangan pada bagian saraf optik yang berupa kumpulan syaraf yang berfungsi untuk menghubungkan informasi dari mata ke otak. Penyakit ini pada awalnya sering ditandai dengan rasa sakit pada bagian mata dan penglihatan mengalami gangguan sementara. Penyakit ini juga berhubungan dengan penyakit lain yaitu multiple sclerosis.

Gejala
  • Rasa sakit atau nyeri pada bagian belakang mata
  • Gangguan penglihatan yang terjadi dalam sementara waktu atau jangka yang lebih panjang.
  • Tidak bisa mengenali warna dengan baik.
  • Melihat bayangan lampu berkedip
Penyebab
  • Sistem kekebalan tubuh yang terus menurun
  • Penyakit yang menyebabkan kerusakan sistem kekebalan tubuh seperti multiple sclerosis
  • Infeksi dari beberapa jenis bakteri seperti bakteri penyebab penyakit sifilis, campak, gondok dan herpes.
  • Pemakaian obat-obatan jangka panjang seperti obat untuk penyakit TBC.
Pencegahan
Perawatan untuk neuritis optik bisa dilakukan dengan obat-obatan namun biasanya penglihatan akan kembali dalam waktu kurang lebih 12 bulan. Sementara pencegahan hanya bisa dilakukan dengan melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui masalah kesehatan otak dan kemungkinan penyakit lain yang memicu neuritis optik.

5. Glukoma

Glukoma adalah kondisi penyakit mata yang menyebabkan mata tidak bisa melihat dalam jangka waktu tertentu. Penyakit ini bisa disebabkan karena kondisi penyakit mata tertentu yang menyerang pada bagian saraf optik mata. tekanan yang terlalu tinggi dalam bagian mata bisa menyebabkan penyakit ini muncul. Ada dua jenis glukoma yaitu glukoma sudut terbuka dan glukoma sudut tertutup.

Gejala Sudut terbuka
  • Penglihatan menjadi tidak jelas terutama pada bagian tepi
  • Rasa sakit yang parah pada bagian belakang mata
Gejala Sudut Tertutup
  • Sakit mata parah
  • Mual dan muntah saat sakit mata
  • Tidak bisa melihat saat redup atau tidak ada cahaya
  • Ada lingkaran putih pada sumber cahaya seperti lampu.
  • Mata menjadi merah
Perawatan dan Pencegahan
Perawatan bisa dilakukan sesuai dengan jenis glukoma namun biasanya perawatan hanya untuk mengendalikan agar tidak menjadi lebih buruk. Namun orang yang sudah terkena glukoma dan yang belum bisa mencegah dengan beberapa cara dibawah ini:
  • Konsumsi berbagai jenis makanan yang sehat seperti makanan yang banyak mengandung vitamin A, makanan yang banyak mengandung vitamin E dan berbagai jenis mineral.
  • Melakukan berbagai jenis olahraga yang tidak menyebabkan tekanan pada mata seperti jalan santai.
  • Konsumsi kafein dalam jumlah yang terbatas untuk meningkatkan kesehatan mata (Bahaya kopi dan bahaya kafein).
  • Sering minum air mineral untuk mencegah resiko kehilangan cairan karena tekanan pada mata.
  • Selalu menggunakan pelindung mata untuk mencegah penekanan pada bagian mata seperti saat mengemudikan kendaraan dan memakai perlindungan mata dari cahaya.

6. Ablasi Retina


Ablasi retina adalah sebuah kondisi yang menyebabkan lapisan penting dari jaringan pada retina mengalami penurunan sehingga posisinya lebih kebawah atau menarik ke dalam yang menyebabkan gangguan untuk pembuluh darah di daerah ini. Kondisi ini akan menyebabkan retina mengalami kekurangan oksigen sehingga bisa menyebabkan kebutaan.

Gejala
  • Mata seperti melihat bintik-bintik kecil pada pandangan.
  • Mata seperti tertutup oleh rambut atau beberapa benang kecil meskipun sebenarnya tidak.
  • Mata memberikan respon berkedip dalam waktu cepat saat melihat mata.
Penyebab
  • Pengurangan jumlah gel yang melapisi mata sehingga menyebabkan bagian retina robek atau mengalami ablasi.
  • Cedera karena benturan atau kecelakaan yang terjadi pada mata.
  • Menderita penyakit diabetes
  • Peradangan pada bagian mata
  • Penuaan yang bisa menyebabkan retina menjadi semakin tipis dan sangat sensitif saat terkena tekanan dari air mata.
  • Pernah menjalani operasi mata
Perawatan dan Pencegahan
Hingga saat ini belum ada cara untuk mencegah atau mengobati ablasi retina. Namun semua orang bisa mengendalikan ablasi retina terutama untuk yang sudah berusia lebih dari 40 tahun dan segera melakukan pemeriksaan rutin untuk mengetahui kondisi kesehatan mata.

7. Penyakit Graves


Penyakit graves adalah sebuah kondisi yang menyebabkan adanya gangguan sistem kekebalan tubuh karena tubuh menghasilkan terlalu banyak hormon tiroid. Hormon tiroid adalah hormon yang bisa mempengaruhi semua sistem dalam kesehatan tubuh dengan berbagai cara yang berbeda. Penyakit ini bisa terjadi pada perempuan dan biasanya menyerang saat belum berumur kurang dari 40 tahun.
Gejala
Penyakit graves bisa memberikan pengaruh yang sangat besar untuk kesehatan mata dengan beberapa gejala yaitu:
  • Mata menjadi lebih menonjol
  • Ada tekanan kuat pada bagian dalam mata
  • Mata seperti menghasilkan pasir
  • Kelopak mata seperti tertarik
  • Peradangan mata yang menyebabkan mata merah
  • Mata menjadi lebih sensitif terhadap cahaya
  • Mata tidak bisa melihat dengan jelas atau penglihatan ganda
  • Mata kehilangan kemampuan untuk melihat.
Penyebab
  • Terjadi penumpukan karbohidrat pada lapisan kulit yang bisa merusak antibodi tubuh.
  • Memiliki garis keluarga dengan penyakit graves
  • Perempuan lebih memiliki resiko yang tinggi.
  • Gangguan penyaki imunitas
  • Kehamilan
  • Memiliki tekanan emosi yang tinggi
  • Kebiasan merokok
Perawatan dan Pencegahan
Penyakit graves diobati dengan mengendalikan sistem kelenjar tiroid. Namun Anda bisa mencegah penyakit ini dengan beberapa cara seperti:
  • Konsumsi berbagai jenis makanan yang banyak mengandung nutrisi seperti vitamin dan mineral secara rutin.
  • Membantu pikiran dan emosi agar lebih santai dan tidak terlalu stress
  • Bila mata terlalu lelah maka kompres dengan air dingin.
  • Tidur dengan bantal yang lebih tinggi.
8.  Mata Juling (Strabismus)
Strabismus adalah sebuah kondisi yang menggambarkan bahwa mata tidak bisa melihat dengan baik. Bola mata bisa melihat ke arah kanan atau kiri sehingga menyebabkan pandangan mata yang sebenarnya lurus tapi tidak bisa terjadi dengan baik. Penyakit ini bisa terjadi pada semua orang dan termasuk untuk anak-anak maupun orang dewasa.
Gejala
  • Anak-anak akan sering memiringkan salah satu bagian mata atau menutup satu mata untuk bisa melihat objek dengan benar.
  • Mata menjadi tidak fokus saat melihat dan sering terlihat oleh orang lain
Penyebab
  • Otak tidak bisa mengatur keseimbangan mata saat melihat pada sebuah objek.
  • Kelainan mata yang menyebabkan satu mata mengalami rabun jauh atau rabun dekat dengan beberapa ukuran dan selisih yang sangat jauh.
  • Saraf yang bekerja untuk mengatur otot mata tidak bisa berfungsi dengan baik atau justru tidak normal.
Perawatan dan Pencegahan
  • Memakai kacamata khusus untuk melatih visi mata agar bisa sejajar.
  • Perawatan mata strabismus jika disebabkan dari syaraf pada otak harus dikendalikan dengan perawatan pada bagian otak.
  • Melakukan latihan mata agar penglihatan menjadi lebih sejajar.

Mata bintitan adalah salah satu jenis penyakit yang menyerang bagian mata yang sangat mengganggu, namun biasanya tidak berlangsung lama. Mata bintitan biasanya ditandai dengan munculnya bintitan seperti bisul, namun terjadi biasanya di sekitar kelopak mata.
Gejala
  • Muncul bintitan di kelopak mata bagian atas dan atau bagian bawah
  • Perih di mata
  • Rasa nyeri
  • Mata cenderung berwarna merah dan kebiruan.
Penyebab
  • Mata kelilipan, ketika terkena debu atau benda asing kita biasanya menggucek mata.
  • Infeksi Kuman Stafilokokus
  • Peradangan atau infeksi dari muara kelenjar pada lapisan kelopak mata
Perawatan dan Pencegahan
  1. Gunakan pelindung mata (Kaca mata) ketika bekerja di tempat yang banyak terdapat polutan
  2. Jangan mengucek mata ketika terkena debu (baca : Bahaya mengucek mata dengan tangan).
  3. Cuci tangan sebelum memegang area di sekitar mata
  4. Konsumsi makanan yang banyak mengandung vitamin A & Buah yang banyak mengandung vitamin A

10. Mata Belekan

mata belekanBelekan biasanya terjadi pada anak-anak dan bayi, hal ini karena masih rentan terhadap infeksi dan terkena virus. Biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus yang menyebabkan mata mengeluarkan kotoran yang cukup banyak dan sulit berhenti. Biasanya bulu mata akan menempel dan sulit untuk di buka karena adanya tahi mata yang terlalu banyak.
Cara Mengatasi 
Untuk mengatasi belekan terutama pada anak anak biasanya hindari dari kontak langsung terhadap lingkungan berdebu. Selain itu hindari makanan yang dapat menyebabkan panas dalam seperti cokelat dan gorengan. Jika tidak kunjung sembuh dalam 5 hari anda dapat membawanya ke dokter terkait.

11. Keratitis

Jenis penyakit mata yang menyerang pada bagian kornea mata yang dapat disebabkan oleh virus, jamur, dan bakteri. Ciri ciri penyakit ini adalah adanya bintik bintik putih pada mata. Solusi satu satunya penyakit ini adalah dengan melakukan cangkok pada mata. Penyakit ini salah satu jenis penyakit pada mata yang cukup berbahaya bagi para penderitanya.

12. Buta Warna

Buta warna terjadi ketika para penderitanya tidak dapat lagi membedakan berbagai warna yang ada di sekelilingnya. Biasanya warna yang dapat di lihat adalah hitam, abu abu dan putih. Penyakit ini umumnya adalah jenis penyakit keturunan.

13. Presbiopi

Menyebabkan seseorang tidak dapat melihat benda dekat ataupun benda jauh, umumnya terjadi pada orang yang sudah berusia lanjut. Presbiopi biasanya ditangani dengan memberikan kaca mata yang terdapat lensa plus dan lensa minus pada setiap bagiannya.

14. Iridosiklitis Akut

Penyakit ini berasal dari kuman gigi yang merambat ke bagian mata, tanda awal terkena iridosiklitis akut adalah mata yang memerah namun tidak mengeluarkan kotoran. Gejala yang terasa adalah penderita akan mengalami pengelihatan seperti ada bintik bintik hitam berterbangan. Jika di obati dengan dengan cepat, maka dapat sembuh total. Namun jika terlambat di obati penyakit ini dapat menyebabkan penglihatan menjadi rabun dan bahkan kebutaan.
Berbagai jenis penyakit mata memang harus dihindari dan dicegah. Penyakit mata yang berhubungan dengan sistem kekebalan juga harus diantisipasi dengan mengobati penyakit itu sendiri. Jadi, mari menjaga kesehatan mata dengan langkah yang paling sehat untuk mata.


Sumber : http://halosehat.com/

#Silahkan share lagi bila dirasa manfaat



Senin, 25 April 2016

Mengenal Bahaya Radiasi. Sayangi Kesehatan Tubuh Kita !


Pada zaman yang sudah modern ini, banyak aktivitas dan pekerjaan yang menggunakan alat – alat elektronik seperti komputer, laptop dan smart phone setiap harinya. Selain itu, tidak jarang juga seseorang tidak paham penggunaan alat elektronik tersebut yang baik dan benar. Hendaknya kita mengetahui dan memperhatikan cara yang tepat saat menggunakan komputer dan laptop. Banyak orang meletakkan laptop di atas paha mereka pada saat mereka bekerja. Artinya, tidak ada jarak antara  tubuh  dengan  laptop. Berarti risiko bahaya radiasi terhadap kesehatan lebih  besar. Radiasi yang keluar dari laptop kebanyakan berasal dari dalam komponen laptop, seperti harddisk dan chip memori, daripada yang keluar dari layar.
Radiasi yang dihasilkan pada komputer/laptop yaitu Sinar-X, Sinar Ultraviolet, Gelombang Mikro, Radiasi elektromagnetik frekuensi rendah, Radiasi yang ditimbulkan oleh microchip dan hardisk, dan Teknologi nirkabel wifi atau wireles.

PENGARUH NEGATIF AKIBAT RADIASI KOMPUTER/LAPTOP:
A. Pengaruh dalam jangka pendek
  • Mata menjadi berair
  • Mata menjadi lelah
  • Akibat kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi produktivitas hormon melatonin dalam tubuh.
  • Produksi hormon melatonin berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia.
  • Asthenopia, yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu lama terkena cahaya yang berlebihan (menurut laporan WHO dapat mencapai 75% – 90%).

B. Pengaruh dalam jangka panjang
  • Katarak adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar ultraviolet.
  • Dermatitis pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada kulit muka.
  • Medan elektromagnet menyebabkan  partikel-partikel yang melayang di udara menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat  menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.
  • Epilepsi dan cacat bawaan pada bayi,  sampai saat ini belum ada bukti bahwa VDU dapat menimbulkannya.
  • Gangguan seksual, yakni mengurangi tingkat kesuburan baik bagi pria maupun wanita.
Namun, untuk mengurangi berbagai pengaruh dan gangguan akibat sinar radiasi tersebut dapat dikurangi dan dicegah, seperti tips berikut ini :



  1. Memasang filter pada layar monitor komputer yang dapat menahan radiasi supaya tidak sampai mata.
  2. Menjaga jarak antara tubuh dengan komputer atau laptop, jangan sampai terlalu lama bahkan sering memangku laptop. 
  3. Atur warna pada layar monitor komputer/laptop agar enak dan nyaman saat dipandang mata. Jangan terlalu terang dan jangan pula terlalu gelap. 
  4. Sering lah mengedipkan mata agar mata tidak kering. 
  5. Sesekali istirahatkan mata selama 15 menit atau lebih agar mata kembali segar kembali, dengan melihat pepohonan atau objek berwarna hijau yang menurut penelitian mampu membuat mata menjadi segar kembali. Selain itu, bisa juga melakukan senam mata. 
  6. Hindari terlalu lama menggunakan jaring nirkabel, seperti wifi, modem, dan koneksi jaringan pada komputer/laptop/smart phone. 
  7. Perbanyak mengkonsumsi makanan mengandung vitamin A dan juga sering – sering memeriksa kondisi mata ke dokter spesialis. 
  8. Jangan sering menggunakan laptop yang sedang di charge, sebab pacaran radiasi nya lebih tinggi. 

Nah, itulah bahaya sinar radiasi dan tips agar dapat mencegah dan mengurangi gangguan oleh sinar radiasi terhadap kesehatan. Semoga bermanfaat. Thanks for reading!



Sumber : http://www.safetysign.co.id/
              http://www.kesehatanpedia.com/


Sabtu, 23 April 2016

Pentingnya Memakai Kacamata Sebagai Perlindungan


Mata adalah organ penting dan vital dalam kehidupan. Tidak bisa dibayangkan jika mata kita mengalami gangguan. Sudah pasti akan menghalangi segala aktivitas sehari-hari. Banyak pula masyarakat yang mengalami gangguan ringan pada mata, tapi tidak menggunakan kacamata selama menjalani aktivitas sehari-hari karena faktor ketidaktahuan alasan memakai kacamata. Bahkan, kebanyakan masyarakat menggunakan kacamata setelah proses penglihatannya memburuk. Parahnya, sebagian besar masyarakat tidak menyadari adanya gangguan atau penurunan fungsi penglihatan.

Maka dari itu, sangat penting bagi Anda untuk memeriksakan mata kepada dokter mata secara rutin. Tujuannya untuk memastikan kondisi kesehatan mata, apakah masih dalam keadaan sehat atau tidak serta mengetahui berbagai alasan penting penggunaan kacamata. Meskipun terjadi penurunan fungsi, tetapi dapat diminimalisasi menjadi gangguan yang parah jika dilakukan pemeriksaan secara rutin.

Penggunaan kacamata sangat penting, terutama bagi mereka yang bekerja sebagai sopir atau pekerja kantoran yang setiap hari harus bekerja di depan monitor computer. Coba bayangkan jika seorang sopir yang mengalami gangguan mata mengemudikan kendaraan yang berisi penumpang. Tentunya sangat membahayakan penumpangnya.
Berikut alasan-alasan bagi Anda untuk memakai kacamata.
1. Menyipitkan Mata Saat Melihat Sesuatu

Sering menyipitkan mata saat memandang atau melihat sesuatu merupakan tanda tunggal bahwa seseorang membutuhkan kacamata. Hal ini paling sering dilakukan saat ingin melihat benda dalam jarak jauh. Saat Anda menyipitkan mata berarti memperkecil ukuran pupil mata. Nah, kita tahu bahwa pupil berfungsi sebagai tempat keluar-masuknya cahaya agar suatu benda dapat terlihat. Alhasil, ukuran pupil yang kecil berarti mengurangi penglihatan yang kabur.

2. Sering Sakit Kepala

Sakit kepala yang terlalu sering merupakan tanda bahwa Anda membutuhkan kacamata. Sakit kepala akan Anda alami setelah berkonsentrasi untuk memfokuskan sesuatu dalam waktu yang lama. Sakit kepala biasa dialami setelah berjam-jam berada di depan monitor computer. Sakit kepala karena gangguan pada mata terjadi di kepala bagian depan. Sakit kepala bisa berkembang menjadi rasa nyeri yang berlangsung selama berjam-jam.

3. Tidak Bisa Membaca Tulisan Jarak Dekat

Jika Anda selalu menjauhkan buku atau tulisan dari mata Anda, bisa dipastikan bahwa Anda butuh kacamata membaca. Kejadian ini biasa dialami oleh seseorang yang berusia di atas 40 tahun. Pertambahan usia memang berhubungan dengan penurunan kerja lensa mata.

4. Salah Menilai Jarak


Jika Anda sering salah memperkirakan jarak saat memarkirkan mobil atau salah melihat kedalaman suatu bangunan, maka Anda butuh sebuah kacamata. Saat Anda menggunakan kacamata maka dapat meningkatkan persepsi seseorang untuk menentukan kedalaman suatu bangunan (persepsi bangun ruang).

5. Cepat Lelah

Jika Anda cepat merasa lelah setelah mengerjakan tugas yang ringan, bisa diartikan bahwa mata Anda di luar fokus. Otak manusia akan lebih terstimulasi saat fungsi penglihatan normal. Penglihatan kabur dapat disebabkan oleh kelelahan atau kurangnya konsentrasi yang berakibat pada penurunan kinerja tubuh.

Jika jawaban Anda “iya” pada salah satu alasan di atas, sebaiknya Anda melakukan pemeriksaan mata dan menggunakan kacamata. Sifat menunda-nunda hanya akan memperburuk keadaan. Penglihatan yang prima akan mendukung kinerja Anda prima juga.

Sumber : http://artikeltentangkesehatan.com/