Pada zaman yang sudah
modern ini, banyak aktivitas dan pekerjaan yang menggunakan alat – alat
elektronik seperti komputer, laptop dan smart phone setiap harinya. Selain itu,
tidak jarang juga seseorang tidak paham penggunaan alat elektronik tersebut
yang baik dan benar. Hendaknya kita mengetahui dan memperhatikan cara yang
tepat saat menggunakan komputer dan laptop. Banyak orang meletakkan laptop di
atas paha mereka pada saat mereka bekerja. Artinya, tidak ada jarak
antara tubuh dengan laptop. Berarti risiko
bahaya radiasi terhadap kesehatan lebih besar. Radiasi
yang keluar dari laptop kebanyakan berasal dari dalam komponen laptop,
seperti harddisk dan chip memori, daripada yang keluar dari
layar.
Radiasi yang dihasilkan
pada komputer/laptop yaitu Sinar-X, Sinar Ultraviolet, Gelombang
Mikro, Radiasi elektromagnetik frekuensi rendah, Radiasi yang
ditimbulkan oleh microchip dan hardisk,
dan Teknologi nirkabel wifi atau wireles.
PENGARUH NEGATIF AKIBAT RADIASI
KOMPUTER/LAPTOP:
A. Pengaruh dalam jangka pendek
- Mata
menjadi berair
- Mata
menjadi lelah
- Akibat
kerja mata yang berlebihan di depan komputer juga berpotensi mempengaruhi
produktivitas hormon melatonin dalam tubuh.
- Produksi
hormon melatonin berkurang oleh adanya rangsangan dari luar, misalnya
cahaya serta medan elektromagnet. Cahaya maupun pajanan medan
elektromagnet dengan intensitas tinggi dan dalam waktu yang lama dapat
menurunkan produksi hormon melatonin dan berpotensi menimbulkan berbagai
keluhan, termasuk sakit kepala, pusing, dan keletihan, serta insomnia.
- Asthenopia,
yaitu pupil mata menjadi lambat bereaksi terhadap cahaya, karena terlalu
lama terkena cahaya yang berlebihan (menurut laporan WHO dapat mencapai
75% – 90%).
B. Pengaruh dalam jangka panjang
- Katarak
adalah gangguan penglihatan yang disebabkan adanya kekeruhan pada lensa
mata. Katarak biasanya berkaitan dengan proses menua dan radiasi sinar
ultraviolet.
- Dermatitis
pada muka merupakan salah satu gangguan kesehatan yang terbukti
diakibatkan oleh radiasi VDU secara langsung. Tjon dan Rycroft melakukan
penelitian pengaruh radiasi VDU pada kulit muka. Hasil penelitian mereka
mengatakan bahwa salah satu akibat dari radiasi adalah kemerahan pada
kulit muka.
- Medan
elektromagnet menyebabkan partikel-partikel yang melayang di udara
menempel pada kulit, sehingga menimbulkan iritasi pada kulit. Karena yang
berhadapan langsung pada layar monitor adalah bagian muka, mata. Muka
lebih sering mengalami iritasi. Timbunan elektrostatik ini dapat
menyebabkan pipi merah sehabis memakai monitor.
- Epilepsi
dan cacat bawaan pada bayi, sampai saat ini belum ada bukti bahwa
VDU dapat menimbulkannya.
- Gangguan
seksual, yakni mengurangi tingkat kesuburan baik bagi pria maupun wanita.
Namun, untuk mengurangi
berbagai pengaruh dan gangguan akibat sinar radiasi tersebut dapat dikurangi
dan dicegah, seperti tips berikut ini :
- Memasang
filter pada layar monitor komputer yang dapat menahan radiasi supaya tidak
sampai mata.
- Menjaga
jarak antara tubuh dengan komputer atau laptop, jangan sampai terlalu lama
bahkan sering memangku laptop.
- Atur
warna pada layar monitor komputer/laptop agar enak dan nyaman saat
dipandang mata. Jangan terlalu terang dan jangan pula terlalu gelap.
- Sering
lah mengedipkan mata agar mata tidak kering.
- Sesekali
istirahatkan mata selama 15 menit atau lebih agar mata kembali segar
kembali, dengan melihat pepohonan atau objek berwarna hijau yang menurut
penelitian mampu membuat mata menjadi segar kembali. Selain itu, bisa juga
melakukan senam mata.
- Hindari
terlalu lama menggunakan jaring nirkabel, seperti wifi, modem, dan koneksi
jaringan pada komputer/laptop/smart phone.
- Perbanyak
mengkonsumsi makanan mengandung vitamin A dan juga sering – sering
memeriksa kondisi mata ke dokter spesialis.
- Jangan
sering menggunakan laptop yang sedang di charge, sebab pacaran radiasi nya
lebih tinggi.
Nah, itulah bahaya
sinar radiasi dan tips agar dapat mencegah dan mengurangi gangguan oleh sinar
radiasi terhadap kesehatan. Semoga bermanfaat. Thanks for reading!
Sumber : http://www.safetysign.co.id/
http://www.kesehatanpedia.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar